Hikmah

Hidup adalah sebuah perjalanan, benar bukan?
Ya, memang tiap kita memiliki jalan masing-masing, yang tak selalu sama.

Mungkin kita pernah berada di titik merasa tidak berprogres, merasa tak menjadi apa-apa.

Ya, sedikit cerita beberapa hari lalu, aku berada di titik itu, rasanya kayak males buat bicara hehe..

Labil, sehari bisa merasakan berbagai emosi, dan bergantinya cukup cepat, hanya butuh beberapa detik hehe..

Namun, seiring berjalannya waktu, sudah mulai membaik, di situlah mulai tercerahkan.

Merenungi, kenapa?

Mungkin efek membandingkan diri dengan orang lain, terlalu kepo dengan kehidupan orang lain, yang intinya memandang hal itu bukan jadi motivasi tapi jadi penampar diri, astagfirullah..

Berbenah-berbenah perlahan, oke mulai menghirup udara lagi dengan menikmatinya. Mencoba menenangkan diri, ya rasanya tiap orang berbeda cara bukan?

Mengamati, mungkin ini salah satu cara yang kusuka hehe, sambil mengambil hikmah biar ga hilang begitu saja, salah satu caranya dengan menulis tulisan ini. Tentunya, mengamati dengan kaca mata positif.

Lanjut, jadi hasil mengamati:

1. Berbagi, suatu saat aku melihat orang berbagi makanan di rak berbagi depan perumahan yang selalu ku lewati klo mau ke kampus, bagus ni, saling berbagi, sedang lapang maupun sempit.

2. Kehujanan, saat itu hujan sangat deras, sampai-sampai aku ga berani beranjak pergi dari peneduhan, cukup lama berdiri, sambil melihat jalan, ada mba² yang jalan dengan santainya padahal bajunya sudah cukup basah. Tapi tetap berjalan keren kan?

3. Membantu, aku berjalan mencari bangku kosong, akhirnya aku duduk di samping mba², lalu, mbanya meminta tolong untuk memesan ojol, karena hp mbanya sinyalnya kurang bagus, ya akhirnya kubantu, dan sampai juga ojolnya, dan mbanya pun naik ojol. Ini bagus juga, kita ga bakal bisa hidup sendiri, tetap butuh bantuan orang lain.

4. Scroll sosmed, ku pikir ini sangat tak berfaedah, tapi ada tapinya, ternyata aku bisa menemukan motivasi, ide, tips, disini.

5. Ibadah, pernah merasa futur, tapi aku teringat kata seseorang, intinya kalau futur, "harus paksakan tetep sholat, harus paksakan tetep ngaji." Ya lebih baik memaksakan diri ke arah kebaikan, dari pada bernyaman-nyaman dalam kelalaian bukan?

6. Dan masih banyak pokoknya hehee.

Jadi, ya begitu, tiap orang punya jalannya sendiri, dan punya caranya sendiri menikmati hidup, semua orang punya kesempatan bahagia.

Seterjal apapun perjalanan yang di lewati, jika menjalaninya dengan lapang, akan menjadi perjalanan yang berarti.

Belajarlah untuk tetap tenang. Jangan biarkan emosi menguasai dirimu. Jadilah batu yang kokoh yang mampu menahan badai kehidupan, tetapi juga memiliki kemampuan untuk mengalir seperti air yang tenang. —caption seseorang.

Sekian. Terimakasih 🙏🏻






Komentar

Postingan Populer